Salah satu cara untuk membackup system operasi windows adalah dengan menggunakan utility system restore. Apabila tool ini dirasa belum cukup, maka kita bisa menggunakan software lain untuk melalukan backup and recovery system. Ada beberapa software yang bisa kita gunakan, diantaranya drive image xml, macrium reflec dan yang akan kita gunakan saat ini, yaitu EaseUs Todo Backup.
"EaseUS Todo Backup enables users to reproduce the saved state of the files, partitions or entire hard disk. Through the use of backup operation, users expect to retain their state of preservation of the files, whole hard disk or partition, and then through the restore operation, the saved state of the files, partitions or entire hard disk can be zoning restored to its state of preservation at the prior time. EaseUS Todo Backup also allows users clone a hard disk, in order to replace the old one or transfer to another one."
Software ini mampu melakukan backup and recovery sistem secara on the fly untuk komputer yang menggunakan sistem operasi mulai dari Windows 2000, Windows XP, Windows Vista dan Windows 7. Aplikasi ini juga mensupport file sytem FAT12, FAT16, FAT32, NTFS pada hardisk jenis IDE, SATA, SCSI, USB removable disk, and Firewire disk dengan kapasitas sampai dengan 2 TB.
Dalam kesempatan ini saya akan menggunakan EaseUs Todo Backup ini untuk membuat System Backup untuk jaga-jaga kalau suatu saat system yang saya gunakan mengalami error.
Download aplikasi EaseUs Todo Backup untuk melakukan system backup and recovey ini di http://www.easeus.com.
Setelah diinstall jalankan aplikasinya, berikut langkah-langkahnya:
- Pilih System Backup pada main menu dan tentukan folder tempat peyimpanan yang telah dibuat, lalu klik Proceed.
- Setelah selesai klik Finish, dan sekarang kita telah memiliki sebuah image dari system yang saat ini digunakan.
- Untuk melakukan Recovery System, pilih tab Recovery kemudian cari folder tempat penyimpanan image file yang telah dibuat, yaitu SystemBackupTask.PBD, kemudian klik Next.
- Pada jendela selanjutnya pilih hardisk untuk recovery. Ingat restore system ini tidak sama dengan restore partition sehingga hardisk yang kita pilih sebagai lokasi restore, haruslah sama dengan hardisk yang systemnya telah kita backup. Klik Proceed untuk memulai restore system.
- Akan ada peringatan "The data on the destination disk will be lost", oleh karena itu apabilia kita mempunyai data-data di drive C maka harus di copy dulu ke partisi atau hardisk lain. Klik OK.
Selain untuk melakukan Backup and Recovery System, program ini mempunyai beberapa fitur lainnya yaitu:
- System backup, System recovery
- Incremental backup, Schedule backup and Differential backup
- Clone, Mount, Unmount
- Check image file
- Wipe data
- Create WinPE rescue disk
- Recover to dissimilar hardware(WinPE only)
- Support dynamic disk (backup and clone)
This post have 0 komentar
Atau juga bisa komentar disini !!
EmoticonEmoticon