Kang Ilpan Blog's (Download Aplikasi PC, Symbian S60V2, Symbian S60V3, Symbian S60V5, Blackberry, Android, Java, Game, Tips Trik, Hack HP, Breadcrumb, Googlepays, SEO, Tema HP, Antivirus, Dll.)
Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;
Jelas ini merupakan satu contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2 nilai integer yang kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.
Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.
Identifiers
Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari identifier, tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ).
Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh menggunakan key word dari bahasa C++. Diawah ini adalah key word dalam C++ :
asm
|
auto
|
bool
|
break
|
case
|
catch
|
char
|
class
|
const
|
const_cast
|
continue
|
default
|
delete
|
do
|
double
|
dynamic_cast
|
else
|
enum
|
explicit
|
extern
|
false
|
float
|
for
|
friend
|
goto
|
if
|
inline
|
int
|
long
|
mutable
|
namespace
|
new
|
operator
|
private
|
protected
|
public
|
register
|
reinterpret_cast
|
return
|
short
|
signed
|
sizeof
|
static
|
static_cast
|
struct
|
switch
|
template
|
this
|
throw
|
true
|
try
|
typedef
|
typeid
|
typename
|
union
|
unsigned
|
using
|
virtual
|
void
|
volatile
|
wchar_t
|
|
|
|
|
Sebagai tambahan, represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier. Contoh :
and, and_eq, bitand, bitor, compl, not, not_eq, or, or_eq, xor, xor_eq
catatan: Bahasa C++ adalah bahasa yang "case sensitive", ini berarti identifier yang dituliskan dengan huruf kapital akan dianggap berbeda dengan identifier yang sama tetapi dituliskan dengan huruf kecil, sabagai contoh : variabel RESULT tidak sama dengan variable result ataupun variabel Result.
Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan :
DATA TYPES
Name
|
Bytes*
|
Description
|
Range*
|
char
|
1
|
character or integer 8
bits length.
|
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
|
short
|
2
|
integer 16 bits
length.
|
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535 |
short
|
4
|
integer 32 bits
length.
|
signed:-2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295 |
int
|
*
|
Integer. Its length
traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems
(like Windows 9x/2000/NT and systems that work under protected mode in x86
systems) it is 32 bits long (4 bytes).
|
See short, long
|
float
|
4
|
floating point number.
|
3.4e + / - 38 (7
digits)
|
double
|
8
|
double precision
floating point number.
|
1.7e + / - 308 (15
digits)
|
long double
|
10
|
long double precision
floating point number.
|
1.2e + / - 4932 (19
digits)
|
bool
|
1
|
Boolean value. It can
take one of two values: true or false NOTE: this is
a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.
Consult section bool
type for compatibility information.
|
true
or false
|
wchar_t
|
2
|
Wide character. It is
designed as a type to store international characters of a two-byte character
set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers
support it.
|
wide characters
|
Deklarasi variabel
Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a;
float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe data integer (char, short, long dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short NumberOfSons;
signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.
Contoh 3 :
#include <iostream.h>
int main ()
{
// declaring variables:
int a, b;
int result;
// process:
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;
Hasil:
4
Inisialisasi Variabel
Ketika mendeklarasikan variabel local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks penulisan sbb :
type identifier = initial_value ;
Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat dituliskan :
int a = 0;
Atau dengan cara lainnya, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():
type identifier (initial_value) ;
Contoh :
int a (0);
Lingkup Variabel
type identifier = initial_value ;
Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat dituliskan :
int a = 0;
Atau dengan cara lainnya, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():
type identifier (initial_value) ;
Contoh :
int a (0);
Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.
Lingkup dari variable local terbatas. Hanya berlaku dimana variable tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(), maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.
Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.
Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai Floating-Point, Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya. Contoh :
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.
Nilai Floating Point
Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh :
Karakter dan String
Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :
'z'
'p'
"Hello world"
"How do you do?"
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").
Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan. contoh :
const int width = 100;
const char tab = '\t';
const zip = 12440;
Jika tipe data tidak disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai Floating-Point, Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya. Contoh :
1776
707
-273
707
-273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :
75 // decimal
0113 // octal
0x4b // hexadecimal
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.
Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh :
3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 x 1023
1.6e-19 // 1.6 x 10-19
3.0 // 3.0
Merupakan konstanta non-numerik, Contoh :
'z'
'p'
"Hello world"
"How do you do?"
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").
Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
\n
|
newline
|
\r
|
carriage return
|
\t
|
tabulation
|
\v
|
vertical tabulation
|
\b
|
backspace
|
\f
|
page feed
|
\a
|
alert (beep)
|
\'
|
single quotes (')
|
\"
|
double quotes (")
|
\?
|
question (?)
|
\\
|
inverted slash (\)
|
Contoh :
'\n'
'\t'
"Left \t Right"
"one\ntwo\nthree"
Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).
Konstanta Define (#define)
Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format :
#define identifier value
Contoh :
#define PI 3.14159265
#define NEWLINE '\n'
#define WIDTH 100
Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program yang kita buat, contoh :
circle = 2 * PI * r;
cout << NEWLINE;
Pada dasarnya, yang dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan literal yang ada (dalam contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).
Deklarasi Konstanta (const)
'\n'
'\t'
"Left \t Right"
"one\ntwo\nthree"
Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).
Konstanta Define (#define)
Kita dapat mendefinisikan sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan preprocessor directive #define. Dengan format :
#define identifier value
Contoh :
#define PI 3.14159265
#define NEWLINE '\n'
#define WIDTH 100
Setelah didefinisikan seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program yang kita buat, contoh :
circle = 2 * PI * r;
cout << NEWLINE;
Pada dasarnya, yang dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan literal yang ada (dalam contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).
Deklarasi Konstanta (const)
Dengan prefix const kita dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita inginkan. contoh :
const int width = 100;
const char tab = '\t';
const zip = 12440;
Jika tipe data tidak disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int.
This post have 0 komentar
Atau juga bisa komentar disini !!
EmoticonEmoticon